“Wanita tanpa make up bagai sayur tanpa garam.”
Plautus, Filsuf dari Roma
Jika ada sebagian perempuan yang berbicara penampilan itu tidak penting, maka ini sangat pro kontra—faktanya manusia menilai otomatis dari indera penglihatannya terlebih dahulu melalui mata: secara visual. Meski ini tidak memungkiri sesuatu tidak bisa di judgement dari luarnya saja.
Faktanya, alam bawah sadar manusia saat pertama kali berjumpa dengan seseorang, hal pertama yang akan dinilai adalah penampilan luarnya: cara berpakaiannya, tasnya, sepatunya, wajahnya, riasan wajahnya, tatanan rambut atau jilbabnya.
Maka tidak heran jika penampilan akan selalu dipersiapkan, diupayakan agar terlihat seperti harapan, atau paling tidak sebagai bentuk apresiasi.
Dilansir dari jurnal, Listyo Yuwanto, S.Psi bahwa fungsi make up itu sendiri secara psikologi didasari oleh awal keberadaannya. Dan ini juga diperkuat dari pernyataan dari sebuah jurnal Why Women Use Makeup : Implication Of psychological Traits In make Up Fungtion oleh Korichi dkk: Fungsi make up itu berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Maka tidak heran jika ada yang menyebutkan bahwa makeup menjadi ‘jendela’ dalam memperkenalkan kepribadian kita. Makeup yang membentuk citra diri, membuat kita bisa menjadi aset untuk diri sendiri, perusahaan atau justru malah hambatan.
Jadi sebenarnya apa sih make up?
Menurut Wikipedia, make up yang berasal dari Bahasa Inggris adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik.
Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias. Sedangkan dalam padanan bahasa kita, make up sering disebut tata rias.
Menurut Puspita Martha International Beauty School dengan pemiliknya Martha Tilaar di buku yang berjudul Make Up 101 Basic Personal Make up tahun 2009 GPU, menuliskan kurang lebihnya bahwa seni tata rias itu upaya mempercantik diri dari fisik dengan kombinasi dua unsur yaitu mempercantik wajah dengan menonjolkan bagian –bagian wajah yang sudah indah, dan kedua menyamarkan atau menutupi kekurangan yang ditemukan pada wajah dengan trik-trik riasan untuk menciptakan kesan tertentu yang bertujuan membangkitkan rasa percaya diri, bahagia dan merasa berharga.
Perjalanan Make up
Apabila kita menelusuri dalam keyword Google search, kata make up yang banyak bermunculan mewakili tampilan rias jaman modern seperti sekarang. Banyak yang lebih penasaran dengan makeup tutorial, makeup ala Korea, make up natural hingga produk make up. Ini menandakan, perkembangan tren make up dari tahun ke tahun sangatlah pesat seakan menjadi rival tren fashion.
Praktek merias wajah saat ini sudah dianggap kebutuhan wanita sehari – hari. Berbanding terbalik dengan jaman dahulu kala. Make up seakan masih menjadi hal tabu. Produk make up yang dimiliki pun masih terdengar agak seram. Karena kala itu penggunaan make up sendiri lebih bertujuan untuk spiritualitas.
Mengutip Britannica, makeup sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kosmetik pertama menurut sejarah adalah berasal dari Mesir baik itu bedak, lipstick, eyeliner, pewarna pipi dan mata (eyeshadow dan blush on) dan membentuk alis (pensil alis), kutek serta pewarna rambut. Menurut Mesir kuno, make-up adalah simbol dari kekayaan seseorang, yang juga diyakini dapat menarik bagi para dewa.
Yang memperkenalkannya make up hingga dikenal ke beberapa tempat lainnya adalah Cleopatra dan Nevertiti. Bukti kemajuan bangsa Mesir kuno dalam bidang kosmetik, dapat dilihat dalam gambaran Neferititi dan Ratu Cleopatra.
Kemudian berkembang ke wilayah Timteng, Afrika, asia seperti India, Cina, Jepang dan yang lainnya, lalu Eropa dan Amerika.
Sebelum adanya teknologi yang maju, bahan-bahan make-up yang ada terbuat dari bahan-bahan natural yang awet lama seperti lemak hewan, beras, timah dan banyak lagi. Kemudian Cleopatra dan Nevertiti, memodifikasi berbagai warna dengan bahan alami lainnya.
Make Up sempat dilarang di era Victoria karena beranggapan vulgar dan popular kembali di zaman Ratu Elizabeth dan di awal abad 20an, dikembangkan lagi hingga menjadi make up yang lebih aman dan modern seperti hari ini.
Fungsi dan Jenis Make Up atau Tata Rias
Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di make up atau di hias. Fungsi tata rias adalah untuk menyempurnakan penampilan wajah, menggambarkan karakter tokoh, menambah aspek dramatik. Dalam tata rias terdapat beberapa jenis tata rias wajah yaitu :
1. Tata rias korektif
Merupakan suatu bentuk tata rias wajah yang bersifat menyempurnakan dan mengubah penampilan fisik yang dinilai kurang sempurna. Tata rias wajah korektif merupakan jenis tata rias wajah yang paling sering dilakukan oleh masyarakat.
2. Tata rias fantasi
Tata rias fantasi adalah suatu seni tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah model menjadi wujud khayalan yang diangan-angankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya. Tata rias wajah fantasi data juga merupakan perwujudan khayalan seorang ahli kecantikan yang ingin melukiskan angan-angan berupa bunga atau hewan dengan merias wajah, melukis di badan, menata rambut dan kelengkapannya.
3. Tata rias karakter
Tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur, bangsa, sifat dan ciri-ciri khusus yang melekat pada tokoh. Dari abad ke abad, dari tahun ke tahun wanita semakin peduli pada penampilan fisik. Era Victoria yang menjadi lambang kebangkitan industri dunia kosmetik dan tata rias wajah. Merupakan salah satu momen yang membuat manusia semakin akrab dengan make up atau tata rias wajah. Kondisi tersebut membuat make up atau tata rias wajah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan seorang wanita dari golongan atau lapisan masyarakat manapun.
Manfaat Make Up
Penggunaan Make Up sendiri tidak sekedar hanya cantik saja, namun juga ada beberapa tujuan dan alasan utama yang melatar belakanginya yaitu:
Sedangkan dari sisi psikologis sendiri wanita ber make up Menurut Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan Aubert (2008) make-up secara psikologis memiliki dua fungsi yaitu fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seduction artinya individu menggunakan make-up untuk meningkatkan penampilan diri.
Umumnya individu yang menggunakan make-up untuk fungsi seduction merasa bahwa dirinya menarik dan menggunakan make-up untuk membuat lebih menarik. Fungsi camouflage artinya individu menggunakan make-up untuk menutupi kekurangan diri secara fisik.
Umumnya individu yang menggunakan make-up untuk camouflage merasa dirinya tidak menarik sehingga perlu menggunakan make-up untuk membuat menarik.
Namun kini masyarakat dunia sudah semakin maju, makeup tidak hanya untuk membuat diri semakin menarik atau menutupi kekurangan, tapi juga untuk menghormati orang lain.
Peralatan Make Up
Peralatan make up ada banyak sekali yang beredar di pasaran, namun ada 10 peralatan make up yang utama dan mesti kamu ketahui:
- Foundation atau cushion
- Primer
- Bedak (tabur dan padat)
- Blush on
- Eye shadow
- Eyeliner
- Pensil alis
- Makeup Brush
- Eye Make up Brush
- Lipstik
Hanya dengan 10 peralatan make up kamu sudah bisa tata rias wajah kamu dan menyesuaikan kenyamananmu.
Nah, beauties make up bukan sekedar untuk cantik saja ya tetapi juga tentang menghargai diri dan orang lain ya. (ysr)
Referensi:
Make Up 101 Basic Personal Make up tahun 2009 GPU. Puspita Martha International Beauty School
Kompas.com
Wikipedia.com
Idn.times.com
Pasarayu.net
Kumparan.com