Ada Apa dengan Make Up?

Ada apa dengan make up

Dr. Viktoria Mileva (Postdoctoral Research Fellow di University of Stirling) mempublikasikan studi nya dalam jurnal Perception, menyampaikan persepsi tentang make up sangat kontras antara pria dan wanita.

“Pria dan wanita sama-sama setuju make up membuat seorang perempuan terlihat menarik dan kaya. Tetapi, persepsi mendalam mengenai make up berbeda antara pria dan wanita. Pria mengklaim wanita dengan riasan wajah terlihat lebih prestis. Wanita menganggap ketika wanita yang selalu menggunakan make up, artinya ia lebih  dominan.”

Perbedaan persepsi ini yang terkadang menjadikan wanita melihat wanita lainnya menjadi beropini negatif–mereka merasa cemburu, tidak suka wanita lainnya terlihat menonjol karena dipersepsikan menggoda/menarik perhatian (kemayu).

Sehingga menurut Dr Mileva dalam jurnalnya: wanita mengatakan bahwa wanita lebih cantik tanpa make up.

Sedangkan Nusaresearch.net pada tahun 2020 juga melakukan penelitian dengan responden sebanyak 2830 orang, menyimpulkan bahwa alasan mayoritas wanita menggunakan makeup adalah mempercantik diri dan  meningkatkan kepercayaan diri.

Padahal alam bawah sadar manusia saat pertama kali berjumpa dengan seseorang, hal pertama yang akan dinilai adalah penampilan luarnya (visualnya): cara berpakaiannya, tasnya, sepatunya, wajahnya, riasan wajahnya, tatanan rambut atau jilbabnya—yang akhirnya membentuk sebuah kesan/citra.

Sebenarnya definisi make up itu apa sih? Apakah memberikan manfaat atau malah memberikan dampak negatif?

Makna Make Up

Dilansir dari KBBI, make up masuk menjadi kata Bahasa Indonesia dengan kata dasarnya mekap/me·kap/ /mékap/ yang berarti tata rias muka, sedangkan  menurut kii.lektur.id  ‘make up’ di Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia memiliki 11 arti kata kerja.

Yaitu melengkapi, berdandan, membuat-buat, berhias, mengarang-ngarang, rapikan, berusaha menyenangkan, menyusun, merias, mengejar, merupakan. Sehingga berdasarkan kii.lektur.id, bisa disimpulkan arti make up adalah melengkapi. Arti lainnya dari make up adalah berdandan.

Sedangkan menurut Oxford dictionaries, make up is cosmetics such as lipstick or pwder applied to the face, used to enhanceor alter the appearance. Maka bisa kita artikan kata dandan sebagai mengenakan pakaian dan hiasan serta alat alat rias; memperbaiki; menjadikan baik (rapi).

Pemaknaan make up sendiri beragam, namun ada satu hal kesamaan yakni memperbaiki yang berarti menonjolkan kelebihan wajah cantik kita dan menyamarkan bagian wajah yang kurang dari wajah kita.

Manfaat Make Up

Menurut Korichi, Pelle-de Queral, Gazano, dan Aubert (2008), penggunaan make up bisa disebut juga sebagai rutinitas sehari-hari untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan citra diri serta hubungan dengan lingkungan sosial.

Korichi juga menyampaikan fungsi make up bisa sebagai seduction dan sebagai camouflage. Fungsi seduction ini berarti individu yang memakai make up menganggap pribadi dirinya menarik dan dengan memakai make up membuatnya lebih menarik lagi.

Sedangkan camuflage artinya memakai make up untuk menutupi kekurangan yang ada pada diri secara fisik. Mayoritas orang yang menggunakan make up sebagai fungsi ini – mereka merasa rendah diri maka dengan menggunakan make up agar terlihat menarik.

Selain itu, Miller dan Cox (dalam Warda, 2020) berpendapat jika produk kosmetik seperti bedak, mascara, dan blush on adalah cara cepat namun tidak kekas untuk menambah kepercayaan diri dalam berpenampilan seseorang.

Penggunaan make up juga salah satu cara seorang wanita mengurus dirinya sendiri, bukan hanya sekedar untuk pilihan estetika.

Karena sesungguhnya make up seringkali membantu meratakan warna kulit, menyembunyikan jerawat, mencakup lingkaran mata yang hitam sehingga dapat menutupi kelemahan yang terlihat.

Dengan begitu wanita menjadi lebih percaya diri melakukan apapun aktifitasnya, selain itu juga sebagai upaya untuk menghormati orang yang mengundang.

Kesalahpahaman Make Up

Pada dunia kecantikan dan tata rias ada banyak sekali kesalahpahaman yang terkadang tanpa kita sadari—kita percayai, padahal itu tidak benar. Beberapa kesalahpahaman ini yang terkadang membuat wanita menjadi khawatir dan akhirnya mereka ragu-ragu untuk melakukannya, seperti:

1. Pelembab tidak boleh diaplikasikan sebelum foundation. Faktanya sebaiknya pelembab tetap dioleskan sebelum mengaplikasikan foundation hanya untuk kulit normal kering. Sedangkan kulit normal hingga berminyak, oleskan skin tonic terlebih dahulu—lalu tunggu beberapa menit baru pakai foundation.

2. Menggunakan foundation yang jauh lebih terang dari warna kulit normal, agar terlihat lebih cerah. Padahal foundation harus sedekat mungkin dengan warna kulit normal kita sehingga ini membantu memadukan foundation dan membuatnya terlihat lebih alami.

3. Concealer membantu menghilangkan noda. Sebenarnya, concealer hanya membantu membuatnya terlihat lebih terang saja pada noda gelap.

4. Bedak membantu mengurangi sifat berminyak. Faktanya bedak memang benar membantu mengurangi sifat berminyak, tetapi harus benar dalam penerapannya, Bedak yang terlalu banyak bisa membuat wajah menjadi lecet atau bercak-bercak, akibat keringat dan bisa mengendap di beberapa area, terutama di tempat yang ada garis-garis kecil, seperti di sekitar mata. Sehingga disarankan menggunakan brush powder agar lebih menempel dan merata.

5. Tidak perlu lagi menggunakan sunscreen jika foundation sudah memiliki kandungan SPF. Sekarang ini, marak produk foundation yang menawarkan kandungan SPF di dalamnya tapi bukan berarti dapat melindungi kulit sepenuhnya ya, tetap diperlukan perlindungan maksimal dari sinar UV matahari. Maka tetap menggunakan sunscreen atau tabir surya terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan foundation

KakCans, make up tidak hanya tentang agar diri sendiri menjadi menarik saja, tetapi juga perihal memuliakan diri sebab kita berharga. Untuk lebih lengkapnya tentang dunia make up dan pengaplikasiannya bisa langsung kepoin beuatylogic.academy ya. (isy)

Referensi:

Sindonews.com

KBBI

Lektur.id

Jurnal Lita Donna Elianti dan V. Indah Sri Pinasti tentang Makna Penggunaan Make up Sebagai Identitas Diri

Skripsi Arifatul Ainil Izza tentang Pengaruh Perilaku Bermake up Terhadap Penerimaan diri

Kompasiana

Popmama.com

Beautylogic.academy

Scroll to Top