Semua jenis kulit membutuhkan kelembaban, termasuk kulit berminyak. Anda keliru jika hanya kulit kering yang membutuhkan pelembab atau mengira kulit berminyak tidak perlu dilembabkan lagi.
Semua jenis kulit membutuhkan kelembaban. Karena kulit yang sehat adalah kulit yang terhidrasi dengan baik, sehingga menjadikan kulit tersebut kenyal, dan lembab.
Kebutuhan kulit sendiri salah satunya air. Sebagai organ tubuh yang sangat cerdas, kulit memiliki mekanismenya sendiri dalam mengatur kadar air tersebut disebut sebagai hidroregulasi. Mekanisme hidroregulasi memastikan agar struktur dan fungsi kulit kita sebagai pelindung tetap optimal.
Kulit juga menjembatani interaksi tubuh kita dengan lingkungan sekitar: air bergerak dari dermis (lapisan kulit yang mengandung akar rambut, kelenjar keringat, pembuluh darah) ke permukaan kulit terluar, lalu menguap atau TEWL.
Sesuai futrahnya, Kulit kita dengan lapisan pelindung kedap air bernama lapisan hidrolipid, yang terbentuk dari keringat dan zat-zat kotoran–berfungsi mengurangi penguapan air pada kulit.
Penguapan air ini, jika berlebihan, akan mengurangi kadar air pada kulit dan menyebabkan dehidrasi. Jika kulit dehidrasi, maka kekuatan lapisan pelindung itu pun semakin melemah. Akibatnya kulit bisa mengalami perubahan seperti penuaan, bersisik, kemerahan dan lainnya.
Supaya tetap lembab atau terhidrasi dengan baik, kulit kita harus mampu mempertahankan kadar airnya dengan baik. Inilah lipid intercorneocyte atau minyak alami bersifat antibakteri yang mengunci pelembab tersebut) pada lapisan terluar kulit sangat penting bagi kulit kita.
Apa itu Toner
Toner salah satu perawatan kulit yang bahan utamanya air. Teksturnya encer, berbahan lembut, dan tidak iritatif. Toner umumnya juga mengandung berbagai bahan aktif dengan fungsinya masing-masing seperti gliserin untuk menjaga kulit tetap lembap, ekstrak herbal dan bunga sebagai antioksidan, serta niacinamide untuk kulit agar cerah.
Sedangkan toner yang biasanya kita gunakan untuk menghapus sisa makeup, kotoran, dan minyak berlebih yang masih menempel pada kulit setelah kita mencuci muka atau biasanya dinamakan astringent, clarifieratau water refiner. Toner jenis astringent ini komposisi pertama dan keduanya mengandung alkohol atau turunannya. Baru setelahnya zat aktif lainnya.
Sedangkan jenis toner berdasarkan kandungan zat aktif lainnya sebagai komposisi utama dan juga fungsinya dibagi menjadi dua yakni hydrating toner (toner pelembap) dan exfoliating toner (toner eksfoliasi).
Kedua toner ini sama-sama toner yang bagus dengan catatan digunakan sesuai dengan kebutuhan wajah kita.
- Hydrating toner
Toner ini berfungsi ntuk melembapkan kulit wajah. Toner jenis ini juga membantu mempersiapkan kulit untuk perawatan selanjutnya, karena kulit yang lembap mampu menyerap bahan-bahan produk skin care yang lainnya dengan lebih baik.
Toner pelembap dibuat dari bahan-bahan yang memberikan kelembapan atau bekerja dengan mengunci air dalam sel-sel kulit. Bahan yang digunakan: hyaluronic acid, gel lidah buaya, dan vitamin E.
- Exfoliating toner
Toner ini bekerja untuk eksfoliasi sel kulit mati yang menempel pada kulit wajah. Toner jenis ini juga membersihkan kulit dari sisa kotoran yang tidak dapat dibersihkan di langkah sebelumnya dan juga bisa mengurangi noda hitam ringan serta kerutan.
Toner eksfoliator umumnya dibuat dari alpha dan beta-hydroxy acid (AHA dan BHA) atau turunannya seperti glycolic acid dan salicylic acid.
Manfaat Toner
Toner yang baik membantu kulit menyerap bahan-bahan aktif dalam produk skin care dengan lebih cepat. Namun, hal ini hanya berlaku untuk kulit lembap karena kulit lembap dapat menyerap produk lebih baik.
Adapun manfaat toner untuk kulit kita di antaranya:
- Menyeimbangkan pH
Toner membantu menyeimbangkan pH atau tingkat keasaman kulit kita. Nilai pH diukur dari skala 0 – 14, dengan skala 7 di tingkat yang netral.
Nilai pH pada kulit sehat yakni sedikit asam—antara 4,7-5,75. Jika kulit memiliki nilai pH yang sesuai, kulit wajah kita tidak akan rentan mengalami masalah kulit. Kulit pun tampak lebih cerah, halus, serta tahan melawan infeksi bakteri penyebab jerawat.
- Detoksifikasi
Racun dari zat-zat buatan industri kimia dan lingkungan dapat memengaruhi kesehatan serta penampilan kulit. Toner bekerja membersihkan racun tersebut maupun zat sisa lainnya
Sedangkan manfaat jangka panjang lain seperti hilangnya jerawat, bekas jerawat, dan berkurangnya keriput.
- Menyusutkan dan mengencangkan pori
Pori-pori wajah besar memudahkan kotoran, minyak, dan racun meresap pada kulit dan berakibat iritasi serta infeksi. Pemakaian toner secara teratur dapat mengencangkan pori-pori.
- Mengatasi jerawat
Toner membantu mengurangi penumpukan minyak, zat sisa, dan lapisan sel kulit mati, sehingga mengurangi jumlah noda dan jerawat pada kulit wajah serta mencegah timbul kembali.
- Melembapkan dan menutrisi kulit
Toner juga membantu memenuhi kebutuhan cairan yang diperlukan untuk menjaga kelenturan, kehalusan, kelembapan sehingga menjadikan kulit tampak muda dan cerah.
Kulit lembap juga mencegah tanda-tanda penuaan. Selain itu Toner juga bisa menjadi awalan dasar sebelum melakukan makeup.
- Menambah lapisan pelindung pada kulit
Toner membantu memperbaiki lapisan pelindung di permukaan kulit. Dan ini menjadikan kulit lebih tahan dan tidak rentan terhadap kerusakan.
- Meningkatkan manfaat produk skincare lainnya
Setiap toner dengan formula tertentu memiliki fungsi masing-masing misal ekstrak eucalyptus dapat menenangkan, hyaluronic acid dan natrium PCA membantu mengontrol minyak dan melembapkan, ekstrak ginseng memudahkan merangsang sirkulasi darah, dan lain-lain.
Bahan-bahan tersebut membuat kulit lebih sehat—dan jaringannya ini juga dapat menyerap bahan aktif dalam produk skincare lain sehingga lebih efektif.
Penggunaan Toner
Cara menggunakan toner yang benar sehingga berfungsi dengan baik di antaranya:
- Tuangkan toner pada kapas dan oleskan atau digeser dengan lembut ke seluruh area wajah dan leher
- Atau toner yang telah dituangkan pada kapas ditepukkan ke area kulit wajah dan leher dengan lembut
- Tuangkan toner ke telapak tangan, kemudian tepukan ke seluruh area wajah dan leher dengan lembut
Setelah memakai toner, kita boleh mengoleskan pelembap segera walaupun kulit masih terasa sedikit basah.
Namun, untuk produk lainnya seperti obat jerawat, tabir surya, atau retinoid, kita harus menunggu beberapa saat terlebih dahulu hingga toner telah menyerap seluruhnya.
Karena jika menggunakan produk lainnya selain pelembab dalam kondisi basah bisa menimbulkan perih, panas dan iritasi. Selain itu juga, keefektifan produk skincare lainnya menjadi kurang optimal.
Beauties, jadi rangkaian skincare tanpa toner menyebabkan efektivitas bahan aktifnya kurang maksimal bekerja. Mulai rutinkan penggunaan toner ya. (ysr)
Referensi:
Alodokter.com
Hellosehat.com
Bioderma.com
Farmaku.com
Sehatq.com