Sejarah dan Fakta Penting yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Bedak

Sejarah dan Fakta Penting yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Bedak

Bedak menjadi salah satu produk wajib dan terfavorit dari make up yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bagi sebagian orang menganggap bahwa bedak memberikan kecerahan pada kulit, memperbaiki warna kulit agar merata,  mengurangi kilang minyak yang terdapat di wajah, dan juga membantu mempertahankan make up lebih lama.

Selain itu, Kandungan Zinc atau Titanium Dioxide dalam bedak dapat memberi perlindungan pada wajah yang kita butuhkan dari sinar UV. Akan tetapi, untuk perlindungan yang lebih maksimal sebaiknya kita juga tetap menggunakan mengandung sunscreen

Bahkan ada beberapa bedak yang bahannya dimodifikasi foundation dan tabir surya sebagai bentuk penyempurnaan lebih baik untuk memenuhi keinginan konsumen. 

Ssttt, tapi kalau Beautylogic Academy boleh saranin, kamu tetap harus pakai sunscreen ya, karena tabir surya dalam bedak itu bagaikan bawang goreng diatas nasi hangat, alias dikit banget.

Sejarah Bedak

Sejarah mencatat bedak sudah digunakan beribu-ribu tahun sebelum masehi. Mereka menggunakannya untuk tujuan spiritualitas dengan membalur ke seluruh tubuh memakai bedak yang dianggap melindungi diri dari roh-roh halus. 

Akan tetapi, di era Ratu Cleopatra bedak tidak lagi menjadi bagian yang berhubungan dengan hal-hal yang menyeramkan, namun menggunakan bedak sebagai lapisan dasar kosmetik, fungsi estetis bedak lebih menonjol.

Bangsa Mesir di era Cleopatra yang sangat peduli penampilan membuat bedak dari campuran kapur dan tanah liat dan timah. Bahkan ada beberapa sumber lain menyampaikan bahwa Cleopatra juga menggunakan kotoran buaya sebagai bahan dasar bedak. 

Bangsa Sumeria membuat bedak menggunakan bunga ochre kuning yang mereka namai dengan “golden clay” atau “face bloom”. 

Sedangkan bangsa Mesopotamia melakukan penyempurnaan dari yang sebelumnya dengan sedikit modifikasi: menambahi ochre merah atau daun pacar (henna).

Berbeda dari bangsa Mesir, bangsa Timur (China, Jepang, dan sekitarnya) menggunakan bahan tepung beras. Penggunaan bedak menentukan strata masyarakat, status sosial dan warna kulit. 

Kala itu, di Asia, kulit putih dijadikan tanda kebangsawanan, anggota golongan elit, sebab menurut mereka warna putih merupakan simbol murni kecantikan diri dan darah biru.

Lain halnya dengan Artis zaman Dinasti Tang yang memakai bedak dengan bahan dari mutiara sebelum naik panggung untuk melindungi dan mempercantik kulit.

Bedak menjadi populer, dan meluas penggunaannya hingga belahan Eropa: Bangsa Yunani dan Romawi dan sekitarnya dan menyebar hingga seluruh daratan Eropa yang menggunakan bedak dari bahan gandum. Meski penggunaan bedak mulai meluas, ia masih terbatas di kalangan orang kaya atau bangsawan.

Seratus tahun kemudian, beras dan terigu jadi inti penampilan dan gaya hidup di Prancis, Spanyol, dan Inggris dan sekitarnya. Para perempuan bangsawan menaburkan banyak bedak ke wajah, tangan, kaki dan bahu untuk menutupi cacat di kulit dan membuat wajah terlihat muda.

Di Era abad 18, pamor bedak meredup. Penguasa Prancis dan pemimpin negara Eropa lainnya, melarang pembuatan bedak untuk menghemat terigu atau beras sebab dalam kondisi masa perang. Sedangkan Ratu Victoria menganggap menggunakan bedak merupakan sesuatu yang vulgar seperti pelacur. 

Abad 20, Bedak pamornya menjadi naik kembali setelah Prancis menemukan bahan lain dari bedak yakni Talk. Yang kemudian mengalami perkembangan pesat hingga sekarang.

Anthony Overton meluncurkan bedak pertama untuk Afro Amerika merek High Brown di saat orang kulit putih melarang orang kulit hitam menggunakan bedak. Kemudian perusahaan Inggris Laughton & Sons pada tahun 1923 menciptakan wadah compact powder yang lengkap dengan tempat sponnya.

Lalu dikembangkan oleh penata gaya terkenal Hollywood,  Max Factor menciptakan bedak yang bernama Pan Cake. Di awal tahun 1940, Helena Rubinstein membuat bedak murah dengan merek namanya sendiri. 

Setelahnya muncul Perusahaan Johnson & Johnson (J&J), yang awalnya tak sengaja terjun di bisnis ini, sukses meraih keuntungan dengan memproduksi bedak bayi.

Kemudian bermunculan brand lainnya seperti Maybelline, Revlon dan yang lainnya dengan inovasi yang ringan, simpel, organik dan memudahkan.

Jenis Bedak dan Penggunaannya

Bedak akan menjadi senjata andalan make up di berbagai kondisi dan tempat. Wanita yang mengandalkan bedak biasanya digunakan untuk menutupi kekurangan wajah dan menyempurnakan riasan. 

Di pasaran hari ini, ada beragam jenis bedak yang memiliki fungsi atau kegunaan berbeda-beda tergantung apa jenis wajah kita. Maka pastikan jenis bedak dan kegunaannya secara tepat agar berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan resiko yang tidak diinginkan pada wajah. 

Pemilihan jenis bedak yang salah bisa menyebabkan timbulnya jerawat, wajah berminyak atau kering, bahkan reaksi alergi kulit. Nah, beauties agar bisa menyesuaikan jenis bedak dan kegunaannya, mari kita cek tipe bedak:

Bedak tabur (loose Powder)

    Tekstur bedak ini ringan dan dipakai setelah menggunakan pelembap dan alas bedak terlebih dahulu. Bedak tabur dapat dipakai untuk semua tipe kulit: kering, berminyak, atau sensitif. 

    Kekurangan bedak tabur yakni mudah tumpah karena teksturnya yang berupa semacam bubuk, sehingga perlu ditutup kembali wadah bedak ini. Untuk hasil optimal: pilih warna bedak tabur yang satu tingkat di atas tone kulit kita. 

    Kemudian gunakan dengan kuas atau spons bedak pada bagian wajah seperti hidung, dagu, dan dahi secara merata. 

    Bedak Padat (Compact Powder)

      Bedak padat memiliki bentuk yang padat, lebih praktis dimasukkan ke dalam tas, dan antitumpah. Penggunaannya juga setelah memakai alas bedak atau pelembap. Bedak padat juga lebih bertahan lama karena tidak mudah terbawa angin.

      Bedak padat ideal bagi pemilik kulit kering. Pilih jenis formula oil free bagi pemilik kulit cenderung berminyak.

      Bedak Two Way Cake

        Bedak two way cake, kelebihannya kita tidak perlu repot atau menghabiskan waktu untuk memulas alas bedak/ foundation. Karena dalam bedak ini sudah mengandung alas bedak/ foundation. Sehingga formula bedak two way cake cukup berat dan bisa membuat kulit jadi berminyak.

        Selain itu, bedak ini bisa bertahan dalam waktu yang lama, dan sangat pas digunakan saat acara pesta pernikahan atau acara resmi yang membutuhkan make up tebal. Dan disarankan tidak untuk riasan sehari-hari.

        Bedak Glitter atau Shimmering Powder

          Bedak ini memberikan efek berkilau karena bertekstur seperti serbuk dan cocok dipakai untuk acara-acara tertentu yang glamor atau bertema kostum tertentu. 

          Bedak glitter juga dapat dipakai untuk keperluan menampilkan kulit yang tampak lebih eksotis dan bercahaya. 

          Biasanya, digunakan oleh artis atau penampil yang harus tampil di panggung dan tersorot cahaya lampu untuk memperlihatkan kesan dramatis dan berkesan glamor.

          Bedak Meteorite

            Bedak ini berbentuk bulat kecil beraneka warna ini sering dipakai para make up artist untuk sentuhan akhir make up. Biasanya setelah riasan selesai, bedak meteorite akan dipulaskan untuk menonjolkan wajah sehingga lebih berseri-seri bersemu warna peach

            Cara menggunakannya adalah kuas besar disapukan pada bulatan-bulatan bedak meteorit–lalu dipulaskan ke bagian dahi, dagu, dan pipi sehingga wajah terlihat berbinar dan segar.

            Bedak Cair (Liquid Powder)

              Bedak cair digunakam karena lebih praktis dan cepat menutupi kekurangan pada wajah. Seperti bekas bopeng jerawat, flek hitam, lingkaran hitam di bawah mata, dan lain-lain. 

              Bedak cair mudah menempel dan memiliki warna yang sesuai warna kulit. Dalam menggunakannya bedak cair memakai kuas atau spons agar merata.

              Finishing Powder

                Bedak ini sering digunakan menyempurnakan riasan di akhir pengaplikasian. Agar riasan lebih rata dan halus, kuas besar akan disapukan pada finishing powder dan dipulaskan ke bagian wajah. 

                Sebaiknya bedak ini tidak dipakai untuk penggunaan kosmetik sehari-hari karena formulanya cukup berat. Hanya digunakan untuk teknik contouring dalam pemotretan atau make up pertunjukan.

                Bedak Translucent

                  Tekstur berbentuk serbuk dan ringan. Cocok untuk semua jenis kulit. Bedak ini dipakai untuk touch up atau mengaplikasikan ulang bedak setelah jeda beberapa jam.

                  Mineral Powder

                    Mengandung bahan mineral atau air, tekstur mineral powder yang halus cocok untuk jenis kulit sensitif yang menghindari iritasi. 

                    Karena teksturnya ringan memungkinkan kulit untuk “bernapas” .

                    Setelah kamu tahu ragam jenis bedak yang ada di pasaran, pastikan kamu memilih bedak yang pertama sesuai warna kulit dan kebutuhan. 

                    Sebaiknya pilihlah jenis bedak yang menutup lapisan kulit wajah sempurna. Saat kamu sudah mendapatkan bedak yang sesuai, gunakan tipis-tipis dan merata ya, agar mendapatkan hasil optimal. Selamat berdandan! (ysr)

                    Referensi 

                    Twinstory.com

                    Wikipedia.com

                    Historia.id

                    Idn.times.com

                    Sehatq.com

                    Pasarayu.net

                    Scroll to Top