69,6 % perempuan di Indonesia masih fokus mencari skincare yang mencerahkan kulit saja. Dan Perempuan di usia 13 tahun di Indonesia sudah mulai mempertimbangkan penggunaan perawatan anti-aging berdasarkan survey resmi ZAP Beauty Index.
Terlihat sekali bahwa banyak perempuan di Indonesia belum sepenuhnya menyadari bahwa skincare adalah merawat kulit agar sehat dan dalam kondisi prima, malah mereka ingin fokus merubah warna kulit dan membuatnya jadi glowing.
Fakta ini sangat miris, hampir separo perempuan di Negeri ini masih berpikir bahwa kulit yang cerah, putih dan glowing adalah representatif kulit sehat, kulit cantik.
Maka tak heran jika kita sering menemui beberapa perempuan bertanya-tanya dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain bahkan mengalami kecemburuan terhadap kulit cantik milik orang lain. Penasaran kok mereka bisa secantik itu ya, kok bisa glowing gitu ya?
Lalu dengan cepat bertanya ‘kamu pakai produk apa sih?’ atau ‘eh resepnya apa sih biar glowing begitu’ lalu mengabaikan fakta bahwa kulit setiap perempuan itu unik, termasuk kulitku dan kulitmu.
Ketika kita lebih kritis, sesungguhnya kita bisa menyimpulkan bahwa hak utama yang menentukan kebutuhan produk skincare dan perawatannya adalah kulit kita sendiri; kulit kita memiliki kemampuan untuk memelihara dan bekerja untuk diri sendiri, namun terkadang faktor faktor internal dan eksternal bisa mengganggu keseimbangan dan kesehatan kulit itu sendiri.
Misalnya, kulit kita sawo matang dan kusam, karena kita ingin kulit putih seperti wanita K-Pop akhirnya kita memakai krim pemutih yang berlebihan dan mengabaikan komposisi krimnya, dan terlupa untuk mempertanyakan apakah krim tersebut mengandung zat aktif berbahaya, sehingga warna putih kulit yang didapat tidak terlihat alami bahkan terkesan pucat dan sangat mungkin menimbulkan berbagai masalah baru yang lebih parah dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Banyak wanita ingin memiliki kulit yang cerah, glowing, tidak berpori, mulus tanpa jerawat tetapi masih malas melakukan double cleansing, tidak rutin menghidrasi, sering melewatkan sunscreen dan suka memencet jerawat, yang sebenarnya secara tidak langsung kita membiarkan kulit kita terluka dan bekerja keras melebihi kapasitas dan fitrahnya.
Perlu dipahami bahwa putih saja tidak cukup menjadi tolak ukur cantik ataupun sehat. Cantik dan sehat itu saling mengisi, bukan kontradiktif. Sebab banyak faktor yang menjadikan kulit dikatakan sehat dan cantik, tergantung jenis kulitnya, letak geografis, dan gaya hidup.
Jadi sadari dulu kulitmu, sadari dulu tujuanmu melakukan skincare. Jangan hanya membandingkan terus menerus dengan cantiknya orang lain tanpa kita berdiskusi pada kulit kita sendiri.
Kecantikan kulit yang sehat didapatkan dari keseimbangan gaya hidup dan pola nutrisi tubuh, pola tidur yang baik, perawatan dan pemeliharaan kebersihan kulit yang teratur, dan tak kalah penting adalah melindungi kulit dari paparan sinar matahari, karena sinar matahari adalah salah satu faktor perusak tekstur jaringan kulit.
Kalau menurut Fajrina Addien, founder Beautylogic.Academy, ia mengatakan kulit itu unik, ia menciptakan dan menggunakan istilah baru untuk pengertian keunikan kulit yaitu “Fitrah Kulit” sebagai sudut pandang baru skincare.
Fitrah kulit adalah suatu berkah yang di Install Tuhan berupa cara-cara kulit melindungi dirinya sendiri, namun sering diabaikan atau dibenci banyak wanita.
Dengan kita mensyukuri fitrah kulit sendiri, banyak wanita akan mengerti sebenarnya kulit mereka benar-benar unik dan bekerja untuk kebaikan mereka sendiri, sehingga mereka akan lebih mencintai warna kulitnya, tekstur kulitnya dan mensyukuri semua yang ada pada kulitnya dan secara sadar bisa merawatnya untuk menjaga keberlangsungan fitrah kulit, bukan melulu memikirkan kulit putih dan glowing secara serampangan.
“Setiap kulit ada fitrahnya dan setiap kosmetik ada bahan aktifnya” begitu kalimat yang berulang-ulang disampaikan Fajrina Addien di kelasnya.
Jadi, apakah kamu ingin tahu lebih jelasnya tentang apa saja fitrah kulit yang dipelajari di Beautylogic Academy? (Ysr)
***
Referensi:
Addien, Fajrina. Yang Nggak Jelas, Orangnya atau Krimnya
L.A, Dr J Prianto, B.sc. (Hons). 2014. Cantik, Panduan Lengkap Merawat Kulit Wajah. Jakarta. GPU
Sulastomo, Dr. Elandari, Sp.KK.2013.Kulit Cantik dan Sehat, Mengenal dan Merawat Kulit. Jakarta. Kompas Media Nusantara